Disaat anak anak seusianya disibukkan dengan dunianya yang penuh permainan, beberapa anak ini justru sudah mengharumkan nama bangsa dan membuat bangga orang tua.
Tidak hanya mengandalkan bakat yang dimiliki, peran penting orang tua dalam mendidik sangat berpengaruh terhadap keberhasilan anak. Dengan dukungan dan pengarahan yang tepat, maka anak akan mampu mengembangkan talentanya dengan maksimal
Masih ingat dengan Musa? Si khafidz cilik yang memiliki suara dan hafalan Al Qur’an yang sangat mempesona. Bocah kelahiran tahun 2008 ini memang bisa dikatakan sebagai bocah ajaib, di usianya yang belum genap 10 tahun sudah hafal Al Qur’an penuh 30 Juz dan ditambah hafal hadist ‘arbain yang merupakan kumpulan hadist populer.
prestasi demi prestasi pun diukir Musa La Ode Abu Hanafi baik diajang nasional maupun internasional. Sebelumnya, Musa menjuarai ajang pencarian khafidz cilik di stasiun televisi swasta yang ditayangkan pada bulan puasa. Saat itu musa masih berusia 5,5 tahun dan sudah hafal 30 Juz.
Musa La Ode Abu Hanafi, mendapat gelar juara di kancah internasional. Musa berhasil meraih juara tiga dalam Musabaqah Hifzil Quran (MHQ) Internasional di Mesir. Keberhasilan Musa bisa menjadi seorang hafiz (penghafal Alquran) juga tentunya tidak lepas dari peran orang-orang terdekatnya, terutama orang tuanya.
Menurut La Ode, Orang tua dari Musa mengatakan keberhasilan Musa, ini berkat kegigihan istrinya yang selalu mengajarkan dan mengingatkan untuk terus membaca Alquran.
Bayangin, sambil menyusui anaknya, si ibu sambil ngaji, si anak mendengarkan lantunan dari ibunya,” ujarnya
Namanya Salman Trisnadi Wajrasena, biasa dipanggil Salman. Usianya baru tujuh tahun. Saat ini ia duduk di bangku kelas 1 SD Prestasi Global, Jalan Palem I nomor 1 Mampang Indah, Rangkapan Jaya, Kota Depok, Jawa Barat. Ia merebut penghargaan juara pertama lomba robotic Internasional di Korea Selatan, 5-9 Agustus 2015 lalu di usianya yang masih tujuh tahun.Salman berhasil mendapatkan penghargaan di kategori Creative Design Robotika.
3.Syahrozad Nalfa Nadia dan Avicenna Roghid Putra Sidik
Kakak beradik dari Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, berhasil meraih emas di ajang Internasional Islamic School Robot Olympiad (IISRO) pada 2017 di Tokyo, Jepang.
Kategori yang diikuti oleh Oca dan Ave ini adalah Maze Solving, Humanoid, Soccer 2 on 2 dan Teather Robotic. Tak hanya itu, Oca dan Ave juga berhasil meraih medali silver untuk kategori robot sumo, medali silver untuk teater robotic dan medali perak untuk Soccer Robotic 2 on 2.
Buffon Julianto Sinaga, karateka asal Siak, Riau, Di usianya yang belum genap 10 tahun ini berhasil meraih emas kategori seni atau kata. Buffon mengikuti kejuaraan karate internasional di Herstal, Belgia pada Tanggal 8-14 November 2017 Edition of Internasional Karate Open of Prov de Lieg.
5. Joey Alexander Sila, pianis cilik yang prestasinya dikenal di kancah Internasional
Joey Alexander Sila adalah pianis cilik berbakat yang telah berhasil menorehkan prestasi Internasional. Meskipun masih berusia 10 tahun, bocah cilik ini sudah mahir memainkan tuts piano dengan indah hingga menarik perhatian mata dunia.
Prestasi yang berhasil dia dapatkan juga tak tanggung-tanggung, dia berhasil meraih “Grand Prix 1st International Festival Contest of Jazz Improvisation Skill” yang diselenggarakan pada 5-8 Juni 2013 di Odessa, Ukraina. Pada festival musik Jazz itu, Joey adalah peserta termuda, dan dia berhasil mengalahkan 43 peserta dari berbagai dunia.